TUGAS SOFTSKILL
KOMUNIKASI BISNIS
Nama : Nova Srianti
Kelas : 4EA12
NPM : 18214022
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis ( SoftSkill)
Tugas : Mencari Kasus penggunaan Teknologi
Informasi dalam kegiatan Bisnis
sehari- hari
PENDAHULUAN
Di era informasi seperti saat ini, teknologi komunikasi semakin berkembang
dan proses pertukaran pesan semakin cepat. Hal ini sangat memengaruhi proses
globalisasi diseluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia. Penggunaan internet
yang semakin luas membuat seseorang dengan cepat menerima sebuah pesan atau
berita.
Perkembangan teknologi komunikasi di era informasi jelas membawa kehidupan
peradaban manusia semakin maju, peralatan dan waktu yang dibutuhkan untuk
bertukar pesan semakin efektif, efisien, dan juga semakin ekonomis. Sehingga
banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas lainnya.
Namun, tidak jarang perkembangan teknologi komunikasi menjadi sebuah masalah.
Teknologi komunikasi yang ada sering kali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan nama baik seseorang/perusahaan, malah
ada beberapa masalah yang timbul dikarenakan penyalahgunaan teknologi
komunikasi oleh seseorang/kelompok yang pada akhirnya merugikan diri sendiri,
orang lain, bahkan sebuah organisasi/perusahaan.
Dengan adanya kelebihan, kekurangan,
pemanfaatan, dan penyalahgunaan teknologi komunikasi. Kami menganalisis
kasus-kasus dalam perkembangan teknologi komunikasi dan dikaitkan dengan teori.
TEORI
2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah peralatan
perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses,
dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Yang
mendasari sesuatu hal dapat digolongkan kedalam teknologi komunikasi adalah:
1. Teknologi komunikasi
dapat di implementasikan dalam suatu alat
2. Teknologi komunikasi
dilahirkan oleh sebuah struktur sosial, ekonomi, dan politik
3. Teknologi komunikasi
membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4. Teknologi komunikasi
meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan melihat.
1. Perbedaan Teknologi
Komunikasi Dengan Teknologi Informasi
Teknologi informasi lebih ditekankan
pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan
pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke
tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi berkembang cepat
dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan
sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan
tepat.
2. Bentuk Teknologi
Informasi
A. Komunikasi Suara
Merupakan bentuk komunikasi
mempergunakan suara dan indera pendengaran dari tempat yang terpisah dengan
jarak tertentu.
B. Komunikasi Tulisan dan
Gambar
Merupakan komunikasi yang mengirimkan
informasi berbentuk tulisan dan gambar. Gambar yang dikirim dapat berupa gambar
hidup (video) atau gambar diam, misalnya gambar teknik atau gambar grafik.
C. Komunikasi Data
Informasi berupa data dan berita yang
dikirimkan dengan menggunakan komputer sebagai media pengirim dan media
penerima informasi, serta dengan menggunakan jaringan telepon (Public Switched
Telephone Network) atau menggunakan jaringan telepon khusus (leased line atau
private line).
3. Penerapan Teknologi
Komunikasi
Penerapan teknologi komunikasi
ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada
berbagai pelayanan dan jaringan informasi.
4. Proses Penerapan
Teknologi Komunikasi
Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu :
Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu :
A. Tahapan inisiasi
Terdapat dua tingkatan, yaitu:
1. Tingkatan
Agenda-Setting
2. Tingkatan Matching
Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini
positif, timbulah keinginan untuk mengadopsi teknologi komunikasi yang
diinginkan.
B. Tahapan implementasi
Terdapat tiga tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan redefining
(mengartikan ulang)
2. Tingkatan clarifying
(menjelaskan)
3. Tingkatan routinizing
(kebiasaan)
5. Perspektif Tentang Penerapan Teknologi Komunikasi Suatu organisasi/lembaga pengguna
teknologi komunikasi memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai:
1. Manajemen sistem
2. Proses birokrasi
3. Pengembangan
Organisasi
4. Proses Tawar menawar
Perspektif tentang penerapan teknologi komunikasi adalah :
1. Teknosentrik
2. Sosiosentrik
3. Konflik
4. Desain sistem
6. Pelaku Teknologi Komunikasi
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa
pihak yang tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu:
1. Pemakai
2. Perusahaan penyedia
jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan
komunikasi
4. Badan yang
mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan
teknis dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
7. Unsur-unsur
Teknologi KomunikasiUnsur-unsur teknologi komunikasi adalah :
1. Informasi, dapat
berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum frekuensi
dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2. Alat yang dipergunakan
untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem modulasi
3. Dengan cara yang
sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa mungkin dengan
bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batas distorsi yang
dapat ditolerir.
4. Dalam jumlah maupun
kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya
yang seekonomis mungkin.
8. Performance Sistem Komunikasi
Faktor-faktor yang menentukan penampilan (performance) sistem komunikasi adalah:
Faktor-faktor yang menentukan penampilan (performance) sistem komunikasi adalah:
1. Berita (informasi)
harus dapat dimengerti oleh penerima
2. Karakteristik sistem
komunikasi
3. Gangguan selama
pengiriman informasi.
Metode Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi
dapat dibedakan atas :
Komunikasi dari titik ke titik (point to
point) Informasi dari satu sumber hanya disampaikan pada satu penerima saja.
Komunikasi dari satu titik ke segala
penjuru (broadcasting) Informasi dapat diambil oleh siapapun yang memerlukan
Informasi dari sumber dan disebarluaskan ke seluruh penjuru secara bersamaan.
3.1 Berita Hoax Tersebar dengan Cepat
Pada tanggal 7 Mei 2013, Virgiawan
Listanto atau yang dikenal dengan nama Iwan Fals dikabarkan meninggal dan
menjadi topik pembicaraan di jejaring sosial twitter. Banyak
yang percaya, tapi tidak sedikit juga yang mempertanyakan kebenaran berita
tersebut karena belum ada beritanya di televisi atau media massa yang bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Padahal saat dikabarkan meninggal, Iwan
Fals sedang mengisi acara di HUT Badan Intelejen Negara ke-67.
Hari itu juga, Iwan Fals langsung
melakukan klarifikasi tentang kabar meninggalnya beliau yang ternyata hanya
sebuah cerita bohong (hoax). Iwan Fals mengklarifikasi kabar tersebut melalui
akun twitter @iwanfals yang merupakan akun pribadinya. Beliau menuliskan bahwa
kabar tersebut tidak benar adanya, bahkan Iwan Fals mendoakan agar orang yang
menyebar isu tersebut agar panjang umur. Bukan kali ini saja Iwan Fals
dikabarkan meninggal. Pada 2 April 2012, Iwan pernah dikabarkan meninggal
akibat serangan jantung.

Perkembangan teknologi komunikasi mempermudah seseorang untuk mendapatkan
informasi secepat mungkin, namun terkadang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Sehingga tidak jarang ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membuat
sebuah berita hoax, sehingga bisa memengaruhi sekelompok orang yang memercayai
berita tersebut.
Ada beberapa cara agar tidak terjebak
berita-berita bohong/hoax, diantaranya:
1. Jangan mudah percaya
terhadap sebuah kabar/berita yang terdapat dari jejaring sosial seperti
facebook dan twitter, dan juga aplikasi perpesanan seperti BlackBerry
Messengger, WhatsApp, LINE, dsb. Jika memang penasaran terhadap kebenaran berita
tersebut, silahkan cari infonya di media massa (tv, radio, koran, dan majalah).
2. Jangan sepenuhnya
percaya terhadap berita-berita yang ada di situs berita online. Karena dewasa
ini, situs-situs berita online berusaha menyajikan berita secepat mungkin,
bukan setepat mungkin. Sehingga sebuah kabar/berita yang belum pasti
kebenarannya pun bisa jadi sudah ada beritanya di situs berita online.
3. Bacalah koran, tabloid
atau media massa cetak lainnya. Berita yang terdapat di sebuah koran biasanya
lebih dibahas secara detail dan analisis yang dalam, karena mereka sadar tidak
mampu bersaing dengan situs berita online dalam hal kecepatan penyajian berita.
3.2 Perilaku Narsis dan
Pamer di Dunia Maya
Pengendara Nissan Juke, Muhammad
Dwigusta Cahya (18) yang menabrak Daihatsu Xenia di tol Purbaleunyi beberapa
kali memposting foto speedometer yang menunjukkan kecepatan tinggi. Dua foto
speedometer tersebut menunjukkan kecepatan rata-rata 160 km/jam. Keduanya
diunggah di media sosial Instagram dengan nama akun gustadwigusta.

Terdapat komentar dalam foto tersebut
dari akun Instagram bernama lintangsagoro yang mengatakan, "Ra sah
ngebut ngebut le :p (Jangan ngebut-ngebut, nak-Red)". Dwigusta
membalas komentar tersebut dengan singkat. "Wkwk hehehehe :D"
tulis mahasiswa Institut Teknologi Telkom, Bandung ini. Kedua foto tersebut
sama-sama mendapat 9 'like'. Selain foto speedometer, terdapat juga foto
Dwigusta sedang memegang sebuah minuman kerasdidalam mobilnya.
Perilaku narsis dan pamer di dunia maya
memang rentan dialami oleh para remaja. Hal ini disebabkan jejaring sosial
sudah ada dalam genggaman/terdapat dalam handphone, sehingga bisa langsung di
unggah ke jejaring sosial dan dilihat oleh umum. Namun kemudahan ini seringkali
disalahgunakan oleh para penggunanya untuk mengunggah foto-foto yang tidak
terlalu penting, bahkan terkadang mengunggah foto yang tidak seharusnya
diunggah. Seperti contoh kasus yang diatas.
Kemudahan ini sebenarnya bisa memberikan
manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan informasi, contohnya saja ketika
seseorang yang sedang terjebak macet, mengambil gambar kondisi sekitar jalan
raya dan di unggah ke twitter sambil menginformasikan dimana foto tersebut
diambil. Hal tersebut malah akan menguntungkan orang yang melihat informasi
tersebut, sehingga akan menghindari jalanan yang terjebak macet.
Selain itu juga, menurut Dr. Valerie
Taylor, psikiater dari Women College Hospital, University of Toronto, Kanada.
Sebelum makanan atau minuman dinikmati, banyak orang mengambil gambarnya
terlebih dulu untuk kemudian diunggah di berbagai media sosial.
"Beberapa orang keluar rumah untuk
makan, bukan karena memang membutuhkan makanan. Justru hanya demi interaksi di
media sosial. Apa yang dimakan, kapan mengunjunginya dan kapan kembali ke
tempat tersebut," kata Dr. Taylor dikutip dariHuffingtonpost.com.
Kebiasan tersebut bisa jadi gejala
gangguan kebiasaan makan atau tanda adanya masalah psikologis. Berupa bentuk
obsesi dan keasyikan tidak sehat pada makanan. Lalu, pada beberapa orang yang
melihat foto makanan dan dengan mudah tergoda bisa berujung menjadi emotional
eater hingga kegemukan.
Studi pada 2012 yang dilakukan oleh tim
dari University of Southern California mengungkap kalau sering melihat foto
makanan di internet akan merangsang otak untuk makan secara berlebihan.
Beberapa restoran bahkan ada yang menerapkan peraturan kalau makanan tidak
boleh difoto dan diunggah ke media sosial.
Seperti restoran di New York milik Chef
Michelin, David Bouley. Ia melarang pelanggannya untuk mengambil foto makanan
dan minuman yang disajikan. Menurutnya, makanan yang disajikan harus segera dinikmati
dan aktivitas mengambil gambar bisa mengganggu pelanggan lain.
Kebiasaan pamer makanan sudah terjadi di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Foto-foto makanan tersebut
biasanya di unggah ke BlackBerry Messengger facebook, twitter dan instagram.
Karena fitur ponsel pintar yang memiliki fitur kamera dengan hasil yang cukup
baik dan bisa langsung di unggah karena adanya koneksi internet di ponsel,
kebiasaan ini tidak hanya dilakukan oleh para remaja, tapi juga anak-anak,
bahkan orang yang sudah dewasa dan tua pun sering melakukuan hal ini. Sehingga
ada pernyataan seperti ini “Dulu, sebelum makan kita berdoa terlebih dahulu.
Sekarang, sebelum makan difoto dulu, terus di unggah”.
Umumnya, orang-orang yang suka pamer
makanan cenderung suka makan di restoran yang makanannya “tidak memalukan”
untuk di unggah, biasanya di restoran cepat saji atau restoran untuk kalangan
menengah ke atas. Atau mengambil foto masakan sendiri, lalu dipamerkan di
jejaring sosial. Sangat jarang ada yang mengambil foto makanan ketika sedang
makan di Warung Tegal (Warteg) lalu diunggah. Jadi secara tidak langsung
tindakan-tindakan seperti bertujuan agar dipandang oleh orang lain.
Tentunya kegiatan seseorang yang pamer
foto makanan di jejaring sosial akan berbeda dengan profesi fotografer
profesional yang mengambil foto hidangan/makanan untuk kepentingan komersial,
untuk majalah yang membahas resep-resep masakan misalnya.
3.3 Jejaring Sosial
Memudahkan Tindak Kriminal
Keberadaan situs jejaring sosial
memudahkan seseorang untuk mengetahui lebih banyak tentang seseorang yang ingin
dia ketahui tanpa harus menanyakan secara langsung kepada orang yang dimaksud.
Sekarang ini, banyak tindak kriminal yang disebabkan oleh pelaku yang mengintai
korbannya via jejaring sosial. Misalnya si pelaku sudah tahu rumah dan akun
jejaring sosial calon korban, maka pelaku akan menunggu saat calon korban
secara tidak langsung memberikan informasi bahwa rumah sedang sepi atau kosong
di jejaring sosial.
Alangkah baiknya kita tidak terlalu
menulis apa yang kita alami di jejaring sosial, karena bisa saja apa yang kita
tulis membantu sebuah tindakan kriminal yang sudah mengintai melalui jejaring
sosial.
3.4 Radiasi Telepon
Genggam
Kabar mengejutkan datang dari Bandung.
Seorang pelajar SMP Negeri 34 Bandung, Arizal FT, dikabarkan meninggal pada
April 2011 akibat radiasi ponsel Blackberry yang dimilikinya. Kabar tersebut
mengatakan bahwa Arizal meninggal dunia karena ada virus di otak akibat radiasi
ponsel.
Bagaimana pengaruh radiasi handphone
pada otak dari berbagai usia? Bagaimana pengaruh radiasi handphone pada otak
dari berbagai usia? Kejadian ini benar-benar mengingatkan kita agar tidak
meletakkan ponsel maupun smartphone jenis apapun juga di dekat kepala kala
tidur, apalagi perangkat tekhnologi komunikasi ini selalu online (terhubung)
tidak pernah mati.
Radiasi sinyal ponsel pada manusia dapat
memberikan dampak yang cukup serius termasuk penyakit kanker, gangguan
metabolisme, devisiensi darah dan lain sebagainya. Agar aman dari dampak
radiasi ini, sebaiknya jauhkan ponsel dari tubuh sekitar dua meter. Dampak
radiasi ponsel dapat menyebabkan kepala pusing, pingsan bahkan koma apabila
kerusakan otak sudah terjadi. Hal ini dikarenakan adanya radiasi electromagnetic
force yang muncul akibat resonansi gelombang ponsel tersebut.
Resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa
fatal bagi organ tubuh. Radiasi energi negatif yang dipancarkan handphone dalam jangka
panjang dapat merusak ginjal. Jantung dan sistem reproduksi anda. Ketika anda
menggunakan handphone genggam. 70% - 80% energi negatif yang dipancarkan dari
antena handphone itu diserap oleh kepala. Bahkan beberapa penelitian menunjukan
bahwa radiasi yang dipancarkan handphone pada saat dalam keadaan aktif
(melakukan panggilan). Ternyata dapat mematangkan telur mentah dalam waktu 65
menit. Penyerapan radiasi dalam jangka panjang dapat merusak struktur DNA.
Prof. Henry Lai dari Universitas Of
Washington. AS mengatakan bahwa efek radiasi pada anak-anak sangat
mengkhawatirkan karena otang yang masih berkembang sangat
mungkin terkena Tumor Otak dengan cepat. Australian Health Research
Institute mengindikasikan dengan semakin meningkatnya miliaran volume radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh milyaran handphone. Internet dan data
komunikasi tanpa kabel lainnya. Akan mengakibatkan hampir kepada sepertiga
jumlah produk dunia terkena penyakit seperti penyakit telinga, mata, kanker
otak, jantung, impotensi, migrain dan epilepsi (ayan).
Untuk mencegahnya, berikut adalah 10 tips menghindari radiasi
handphone:
1. Jangan gunakan
handphone saat sinyal lemah (rendah). Hal ini menyebabkan handphone bekerja
lebih keras untuk memperoleh koneksi, sehingga menciptakan kemungkinan radiasi
lebih besar.
2. Jangan gunakan
handphone di ruang yang tertutup, seperti lift dan mobil. Radiasi dapat terjadi
saat handphone mencoba menciptakan koneksi pada sinyal.
3. Jangan menelpon saat
berkendara. Berbicara di handphone sambil bergerak dengan cepat membuat
handphone Anda terus berusaha menciptakan sambungan (koneksi) berulang ke
menara berikutnya, sehingga melepaskan energi dalam jumlah besar.
4. Batasi penggunaan
handphone. Bicara seperlunya dan sebisa mungkin kirimkan text daripada
menelpon.
5. Saat handphone
menyala, jangan menyimpannya dekat bagian tubuh Anda. Badan kita dapat menyerap
radiasi yang membahayakan, jadi jauhkan dari anggota badan (termasuk di saku).
Terkadang saking besarnya kebutuhan berkomunikasi, sampai-sampai handphone pun
tidur di samping kita. Hal ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi kemungkinan
terkena radiasi.
6. Gunakan speakerphone.
Jika Anda sendiri dan tidak ingin mengganggu orang lain, maka penggunaan
speakerphone merupakan cara terbaik karena memiliki jarak aman dari kepala
Anda.
7. Jika menggunakan
bluetooth, alihkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Cara ini adalah untuk
menghindari radiasi yang terkonsentrasi di satu sisi. Radiasi Bluetooth tetap
berisiko walau lebih rendah dari radiasi handphone.
8. Gunakan headset
ferrite bead. Ferrite bead adalah asesoris handphone yang berfungsi untuk
mengurangi radiasi. Kabel yang ada di alat pendengar di handphone Anda juga
dapat menyalurkan radiasi ke telinga. Dengan menggunakan ferrite bead, Anda
dapat mengurangi radiasi tersebut.
9. Gunakan Airplane Mode.
Kebanyakan handphone sekarang ini memiliki fungsi utk digunakan di pesawat
udara. Airplane mode meniadakan transmisi nirkabel dan menghentikan risiko
radiasi! Jika Anda tidak menggunakan handphone untuk waktu yang cukup lama,
matikanlah atau pilih airplane mode, maka handphone Anda akan mengonsumsi
energi lebih rendah dan menghemat baterai sehingga penggunaannya lebih efisien.
10. Beli handphone dengan
radiasi rendah. Setiap telepon seluler memiliki tingkatan radiasi yang
bervariasi, untuk itu Anda perlu mencari informasi produk handphone beradiasi
rendah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, apapun model
handphonenya, selalu patuhi cara penggunaannya dengan benar. Produsen handphone
selalu memberikan informasi mengenai cara menggunakan dan membawa handphone agar
konsumen bisa membatasi paparan radiasi.
3.5 Pembajakan Semakin
Marak
Gara-gara pembajakan banyak produser
musik yang merugi, bahkan sampai bangkrut. "Pelanggaran hak cipta berupa
transfer lagu dari komputer ke telepon seluler membuat cukup banyak produser
yang bangkrut karena hasil penjualan album tidak sesuai harapan," kata
Ketua Persatuan Artis, Musisi, Pencipta dan Insan Musik (Pramusti) Bali I Gusti
Ngurah Murthana di Denpasar, Sabtu lalu.
Menurutnya, beberapa perusahaan rekaman
yang biasa memproduseri musisi menolak untuk melakukan kerja sama karena takut
merugi. Apalagi mereka melihat penurunan penjualan album-album lain yang
kondisinya sudah cukup parah dalam beberapa tahun terakhir.
"Saat ini penjualan album hanya
mencapai ribuan copy, bahkan untuk mencapai penjualan album sebanyak 2.000 copy
saja dalam setahun sangat susah," ujar pria yang akrab dipanggil Rahma
tersebut. Dia menjelaskan, sejak saat itu terjadi penurunan penjualan sampai
500 persen, lanjut dia, penyebabnya adalah perkembangan teknologi dan
pembajakan kaset.
Kondisi tersebut, ungkap Rahma, membuat
sebagian musisi menjadi meredup bintangnya sehingga membuat banyak yang tidak
aktif berkarya atau malah beralih profesi ke bidang lain. "Namun
tetap masih ada musisi yang masih bertahan dan tetap aktif untuk mempertahankan
eksistensi musik pop berbahasa Bali tersebut," katanya.Menurut Rahma,
meski terjadi keterpurukan penjualan album tidak membuat para anggotanya yang
masih aktif itu pasrah dan kalah semangat, terbukti masih ada juga yang
meluncurkan album.
Pembajakan semakin marak seiring dengan
semakin mudahnya akses internet. Sekarang orang-orang akan mengunduh lagu-lagu
terbaru dari seorang musisi di internet secara tidak resmi daripada harus
membeli kaset/CD albumnya. Hal ini tidak hanya merugikan para musisi, tapi juga
toko-toko kaset banyak yang gulung tikar karena orang-orang sudah bisa
memperoleh lagu-lagu bajakan lewat internet atau dengan fitur bluetooth. Namun
keberadaan iTunes sebagai “toko lagu online” dapat meminimalisir pembajakan,
karena setiap lagu yang dibeli di iTunes akan memberikan keuntungan untuk
musisi itu sendiri.

Tidak hanya lagu, film layar lebar yang
biasanya dijual dalam bentuk CD/DVD juga terancam oleh keberadaan situs yang
menyediakan film layar lebar untuk di unduh secara gratis. Selain lagu dan
film, perangkat lunak juga banyak dibajak. Perangkat lunak (software) bisa di
unduh dengan serial number, crack dan patch-nya secara bebas di internet, atau
diperjual-belikan dalam bentuk CD/DVD secara ilegal. Hal ini mengakibatkan para
pengembang software kurang bersemangat untuk menciptakan/mengembangkan sebuah
software.
3.6 Hilangnya Privasi
Kasus video mesum Ariel “Noah” bersama
Luna Maya dan Cut Tari sebenarnya tidak disebar oleh mereka sendiri, tapi
secara tidak sengaja tersebar karena laptop milik Ariel dicuri, lalu video
tersebut disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Adalah
hak pribadi Ariel untuk membuat video bersama wanita manapun, namun keberadaan
internet perlahan telah menghilangkan privasi. Jadi kita juga harus lebih
berhati-hati dalam menyimpan file-file pribadi agar tidak tersebar luas di
dunia maya dan merusak citra dan reputasi kita.
Analisis
Setelah menganalisis kasus-kasus
perkembangan teknologi komunikasi, dapat kami simpulkan bahwa keberadaan
teknologi harus dimanfaatkan untuk kebaikan dan hal-hal yang berguna bagi diri
sendiri dan juga orang lain. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam
menggunakan teknologi komunikasi, karena selain memiliki dampak positif, banyak
juga dampak-dampak negatif yang mengancam kesehatan dan keamanan. Kasus-kasus
yang sudah dipaparkan di bab sebelumnya membuktikan bahwa komunikasi
bersifat irreversible (tidak dapat ditarik kembali) dan selalu
berkembang bentuknya seiring perkembangan teknologi komunikasi.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2013/04/08/055840/2213762/10/sopir-juke-maut-pernah-pamer-speedometer-160-km-jam-di-instagram
Komentar
Posting Komentar